PEKALONGAN- Pengecoran di jalur Pantura ruas Jalan Wilis hingga Jalan Sriwijaya, Kota Pekalongan, Jawa Tengah, sepanjang 2 kilometer, hingga kini belum selesai.
Pengecoran baru dilakukan di Jalan Wilis sekira 1 kilometer, sedang di Jalan Sriwijaya belum dicor. Padahal sudah dikeruk memanjang sedalam sekira setengah meter.
Jalan yang sudah terlanjur dikeruk dilakukan pengurukan lagi menggunakan pasir dan batu agar bisa dilalui kendaraan saat arus mudik dan balik Lebaran. Alat berat dikerahkan untuk mempercepat pengerjaan penimbunan material tersebut.
Jalan yang diuruk ada di sisi timur jalan, sedangkan sisi kanan sudah dibeton namun kondisinya berlubang dan rusak.
Jalan ini akan digunakan untuk arus mudik balik, namun hanya untuk mobil pribadi dan sepeda motor . Sedangkan bus dan truk dialihkan menggunakan Jalan KH Mansyur, Jalan Gajah Mada, dari dan menuju Jakarta.
Kepala bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Komunikasi Informasi Pariwisata dan Budaya, Mu’anas Budi Setyono, menyebutkan kondisi jalan saat ini belum jadi. “Untuk sementara jalan diuruk dengan pasir dan batu agar bisa dilalui kendaraan saat arus mudik dan balik Lebaran tahun ini,” Budi.
Sementara itu berdasarkan pantauan, sejumlah ruas jalan Pantura, Pekalongan, yang beberpa waktu lalu diperbaiki sudah rusak lagi. Seperti di perempatan Ponolawen, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan dr Sutomo, jalan bergelombang dan berlubang.
Selain itu ruas Jalan Merdeka, Jalan Pemuda, serta Jalan Gajah Mada, mengalami kerusakan ringan dan sedang.
Angkutan berat seperti truk dan bus yang melewati jalan ini terhambat bahkan kadang macet. Pada saat arus mudik dan balik Lebaran akan menjadi kendala serius, mengingat jumlah kendaraan yang melintas akan meningkat tajam, baik dari arah Jakarta maupun dari arah Semarang.
Sumber : NTMC (8333)
0 komentar:
Posting Komentar