SPORTKU.COM - Engine Cut-Off Switch (sakelar untuk mematikan mesin) atau Electrical Cut-Off Swith (sakelar pemutus hubungan listrik) merupakan ke"HARUS"an untuk digunakan pada kegiatan berbagai balap.
Terlepas dari suatu ke-HARUS-an, para pembalap harus MENYADARI bahwa fungsi alat ini SANGAT PENTING bagi KESELAMATAN pembalap (dan co-driver / navigator) sendiri dan juga bagi para penonton lainnya di lapangan.
Terjemahan fungsi alat ini dalam bahasa Indonesia sebagai suatu alat untuk mematikan mesin dan memutuskan seluruh atau sebagian besar hubungan ke-listrik-an dari sumber utama (Aki dan Alternator) pada kendaraan.
Dengan diputuskannya hubungan sumber utama kelistrikan dari Aki / Alternator kepada komponen mesin seperti :
- Coil, maka coil tidak lagi menerima pasokan listrik, sehingga coil tidak dapat memberikan percikan api pada busi, yang menyebabkan mesin kendaraan akan mati.
- Pompa Bensin, maka pompa bensin tidak lagi menerima pasokan listrik, sehingga pompa bensin tidak dapat memberikan supply bensin kedalam ruang pembakaran, yang menyebabkan mesin kendaraan akan mati dengan perlahan.
Keberadaan alat pengaman ini sangat vital saat kendaraan mengalami musibah saat balap, dimana kendaraan tertabrak rusak parah, namun kondisi mesin masih hidup dan selang bensin sudah bocor. Tanpa adanya MASTER CUT-OFF Switch, maka pembalap membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mematikan satu-per-satu peralatan pada kendaraannya yang menggunakan listrik.
Sementara apabila menggunakan MASTER CUT-OFF Switch yang terpasang dengan baik, maka pembalap cukup mematikan MASTER CUT-OFF Switch untuk mematikan SELURUH peralatan electronic pada kendaraannya.
Berbagai jenis dan bentuk MASTER CUT-OFF Switch tersedia di pasaran, dengan satu kesamaan, yaitu berfungsi memutuskan aliran listrik dan selalu berwarna MERAH TERANG dengan tujuan agar mudah dilihat Pembalap, Co-Driver atau pihak penolong lainnya.
Untuk sistem pemasangannya sendiri, alat pemutus hubungan listrik ini dapat digunakan untuk beberapa opsi, sesuai dengan keperluan dan juga sesuai dengan regulasi balap untuk kelas balap yang di-ikuti.
OPSI-1, Dalam hal memutuskan SEBAGIAN besar ke-listrik-an dalam kendaraan meliputi :
- Memutuskan pasokan listrik sebagai pemberi sumber daya bagi Coil (Ignition) untuk memberikan pengapian kepada busi
- Memutuskan pasokan listrik untuk penggerak pompa bensin untuk memberikan pasokan bensin kepada mesin
- TETAP memberikan pasokan listik kepada ECU (Engine Control Unit)
- Dalam hal ini, alat tersebut digunakan sebagai "Engine Cut-Off"
OPSI-2, Dalam hal memutuskan SELURUH ke-listrik-an dalam kendaraan meliputi :
- Memutuskan pasokan listrik sebagai pemberi sumber daya bagi Coil (Ignition) untuk memberikan pengapian kepada busi
- Memutuskan pasokan listrik untuk penggerak pompa bensin untuk memberikan pasokan bensin kepada mesin
- TIDAK memberikan pasokan listik kepada ECU (Engine Control Unit).
- Dalam hal ini, alat tersebut digunakan sebagai "Electrical Cut-Off", dimana alat ini memutuskan semua hubungan sumber daya listrik dari Aki / Alternator ke peralatan lainnya
Pada beberapa kendaraan yang sudah menggunakan sistem ECU (Engine Control Unit), kadang diharuskan untuk tetap memberikan pasokan listrik kepada ECU (Engine Control Unit) untuk tetap menjaga kinerja memory dan penyimpanan data pada ECU (Engine Control Unit), sehingga ECU (Engine Control Unit) diHARUSkan untuk tetap mendapatkan supply tenaga listrik dari Aki.
Apabila alat ini dipasangan yang BENAR, maka apabila mesin kendaraan sedang dalam keadaan hidup normal, lalu Master Engine Electrical Cut-Off Switch di aktifkan, maka SEHARUSnya mesin kendaraan LANGSUNG MATI dengan seketika, dan begitu juga seluruh (atau sebagian besar) peralatan elektronik lainnya.
Pemasangan alat ini diantara sumber daya Aki ke starter dan perlengkapan elektronik lainnya, BUKAN merupakan pemasangan yang benar, karena pada saat kendaraan dalam hidup dan alat ini di-AKTIF-kan, maka pada umumnya mesin kendaraan masih tetap bisa hidup, dan peralatan elektronik lainnya akan tetap berfungsi.
Hal ini di-KARENA-kan fungsi ALTERNATOR yang juga menghasilkan tenaga listik akan tetap memasok kebutuhan listrik bagi kendaraan, dan kembali memutar ALTERNATOR dan kembali menghasilkan tenaga listrik, sehingga siklus ini TIDAK TERPUTUS.
Ini ibaratnya adalah seperti ketika kendaraan sedang hidup, kemudian aki dicabut, namun kendaraan tidak mati.Ini adalah cara pemasangan yang SALAH.
Pemasangan CUT-OFF Switch ini, harus membatasi antara sumber daya ke-LISTRIK-an pada kendaraan, yaitu sumber daya listik pada AKI, dan juga sumber penghasil listrik pada ALTERNATOR.
Untuk posisi pemasangannya sendiri, SANGAT DISARANkan untuk :
- Dipasang diantara pembalap dan co-driver
- Dipasang pada jarak jangkauan tangan, saat pembalap / co-driver sedang dalam posisi duduk dan menggunakan seat-belt
- Dipasang pada posisi yang mudah terlihat dan juga mudah terjangkau oleh petugas penolong
- Dipasang sedemikian rupa sehingga tidak berdekatan dengan switch / tombol-tombol lainnya yang dapat membingungkan
- Point-point diatas bertujuan sehingga salah satu dapat memfungsikan penggunaan Master Engine Electrical Cut-Off Switch untuk mematikan fungsi ke-LISTRIK-an pada kendaraan.
Posisi Master Engine Electrical Cut-Off Switch yang berada diantara Pembalap dan Co-Driver , pada jarak jangkauan tangan dan terlihat dengan jelas
Sebagai opsi tambahan, alat ini juga dapat disambungkan dengan menggunakan kabel besi (steel cable) yang pada umumnya digunakan untuk membuka bagasi, membuka kap mesin. Alat penarik untuk mengaktifkan Master Engine Electrical Cut-Off Switch dapat dipasang di Kap Mesin atau posisi lainnya yang mudah dijangkau, sehingga untuk mengaktifkan Master Engine Electrical Cut-Off Switch dapat dilakukan dari luar kendaraan oleh petugas penolong.
Sebagai tambahan, untuk mempermudah pengertian petugas lapangan, sebaiknya didekat alat ini dipasangkan logo / sticker yang telah menjadi standard di dunia international, sehingga semua pihak yang berkeinginan menolong dapat mengerti bahwa ini adalah Master Engine Electrical Cut-Off Switch.
Berikut adalah contoh pemasangan logo / sticker Master Engine Electrical Cut-Off Switch, yang dipasang pada area luar kendaraan (tepatnya di di kap mesin) dengan menggunakan kabel besi (Steel Wire). Keberadaan logo / sticker ini terlihat sangat jelas dan keberadaan tombol Master Engine Electrical Cut-Off Switch juga terlihat dengan jelas dan mudah dipergunakan apabila diperlukan
Master Engine Electrical Cut-Off Switch pada umumnya dijual dengan harga Rp. 750.000 hingga Rp. 2.000.000.
Terlepas dari suatu ke-HARUS-an, para pembalap harus MENYADARI dari diri sendiri bahwa FUNGSI alat ini adalah SANGAT PENTING bagi KESELAMATAN pembalap (dan co-driver / navigator) sendiri dan juga tentunya bagi para penonton lainnya di lapangan.
JANGAN ABAIKAN PENTINGnya menggunakan Master Engine Electrical Cut-Off Switch ini, dan juga jangan mengabaikan cara PEMASANGANnya yang benar...
0 komentar:
Posting Komentar