Menurut Associated Press, penelitian terbaru telah mengungkapkan bahwa tiga perempat dari reaktor nuklir Amerika telah bocor radioaktif tritium dari pipa terkubur yang transportasi air untuk pendinginan kapal reaktor. Tritium Hal ini pada gilirannya dapat menemukan jalan ke air tanah. Sementara pejabat industri tidak dilaporkan cek kebocoran pipa, mereka hanya dapat melakukannya dalam baik langsung atau mahal, padat karya sopan santun. Sekarang, bagaimanapun, para peneliti dari MIT sedang mengembangkan kecil, robot berbentuk bola yang berenang bisa memeriksa pipa secara langsung, menyampaikan temuan mereka secara real time.
Menggunakan teknologi ini, cara termudah mencari kebocoran termasuk menerapkan arus listrik untuk pipa untuk memeriksa korosi, atau menerapkan gelombang ultrasonik untuk mengidentifikasi retak. Metode ini keduanya tidak langsung, bagaimanapun, dan berpotensi kehilangan sesuatu. Pendekatan hanya benar-benar langsung adalah untuk menggali pipa dan melihat mereka, yang jelas proses yang sangat terlibat.
Telur berukuran robot MIT akan ditempatkan di dalam pipa dan bergerak melalui mereka, mengamati permukaan batin mereka dengan kamera video built-in, dan mengirimkan gambar hidup hingga 100 meter (328 kaki) melalui sistem laser optik.
Karena baling-baling menonjol atau kemudi dapat menyebabkan robot untuk terjebak, mereka malah akan didorong hanya dengan memanfaatkan aliran air yang ada. Mereka akan dikemudikan menggunakan serangkaian Y berbentuk katup di kulit luar mereka, yang terhubung ke jaringan pipa internal yang kecil. Selektif membuka dan menutup katup tesis akan menentukan jaringan pipa air bisa mengalir ke dalam dan keluar dari pesawat jet, mengambil keuntungan dari fenomena yang dikenal sebagai efek Coanda . Tindakan terbang akan mengendalikan arah di mana robot bergerak.
Para peneliti juga mengembangkan sebuah sistem yang akan memungkinkan kamera untuk panci dan miring. Hal ini akan dicapai melalui sumbu dua gimbal di dalam robot, yang akan menggeser massa bolak-balik dan naik turun, sehingga memungkinkan - dan kamera - untuk menghadapi dalam setiap arah pada perintah.
Pipa diisi dengan bahan radioaktif tidak ramah lingkungan, tentu saja, sehingga robot sedang dirancang dengan asumsi bahwa mereka hanya akan berlangsung selama beberapa misi sebelum perlu diganti. Mereka tetap dapat melakukan layanan yang sangat berharga.
"Kami memiliki 104 reaktor di negara ini," kata MIT 's Harry Asada, seorang profesor teknik. "Lima puluh dua dari mereka adalah 30 tahun atau lebih, dan kita perlu solusi segera untuk menjamin operasi yang aman dari reaktor."
0 komentar:
Posting Komentar